Menteri Nusron Tegaskan Reforma Agraria Kunci Pembangunan Berkeadilan

NASIONAL139 Dilihat

JAKARTA, lexario.biz – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa pembangunan nasional tidak boleh hanya berfokus pada investasi semata. Menurutnya, pembangunan harus menghadirkan keadilan dan kesejahteraan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Pembangunan harus berkeadilan dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ada para petani, nelayan, pelaku usaha mikro, masyarakat adat, yang juga harus dilibatkan dalam arus kesejahteraan. Di sinilah program Reforma Agraria berperan menjawab persoalan ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah,” kata Nusron saat Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2025 di Jakarta, Rabu (24/9).

Nusron menegaskan bahwa Reforma Agraria bukan hanya soal redistribusi lahan, melainkan juga penguatan akses masyarakat terhadap pemanfaatan tanah. Program ini dilaksanakan melalui dua tahapan utama, yaitu penataan aset dan penataan akses.

“Setiap jengkal tanah adalah amanah, jangan biarkan telantar,” ujarnya.

Selain itu, Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan bahwa pemerintah kini memperketat pengawasan terhadap tanah yang dikuasai oleh perusahaan berskala besar. Tanah yang terbengkalai atau tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya akan ditata ulang agar dapat diberikan kepada masyarakat golongan ekonomi lemah melalui program Reforma Agraria.

Menurut Nusron, tanah yang tidak produktif juga akan diarahkan untuk mendukung agenda prioritas pemerintah, seperti swasembada pangan, swasembada energi, dan pembangunan program Tiga Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Tanah telantar bisa didorong pemanfaatannya dalam mendukung swasembada pangan, swasembada energi, hingga pembangunan program Tiga Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya.

Nusron menambahkan, dengan langkah-langkah tersebut, Reforma Agraria menjadi solusi konkret atas ketimpangan agraria sekaligus instrumen penting untuk mencapai pembangunan yang adil dan berkelanjutan.

“Tujuan akhirnya adalah menyejahterakan rakyat Indonesia,” tutupnya.